Selasa, 10 April 2018

Berkompromi dengan rindu

Saya senang berucap rindu, sebab menyampaikan kata rindu bisa mengurangi rasa rindu.

“Saya rindu” kemudian saya lega untuk beberapa saat.

Saya penat menghitung jarak, sebab hasilnya adalah waktu.

Lantas bagaimana saya bersabar dengan waktu jika rindu sudah nafsu.

Kenapa tidak menghitung rindu saja, sebab hasilnya  adalah pertemuan. 

Kemudian waktu kembali menjadi pemisah sebuah pertemuan.

Saya memang bisa berkompromi dengan rindu, tapi tidak dengan waktu.

Senin, 09 April 2018

JODOH


Seperti terbawa arus saya terseret ke sebuah pulau kecil yang tidak pernah saya tau sebelumnya. Pulau yang jika saya sebut nama nya akan terdengar asing ditelinga beberapa orang. Pulau ini sangat pemalu, jika kamu mencari tau tentangnya maka tidak akan ada banyak hal yang kamu dapatkan, kecuali jika kamu mendatanginya dan berniat mengenalnya lebih jauh saya pastikan kamu akan jatuh cinta. 

Kami yang tidak saling mencari tapi menemukan, saya sebut ini jodoh. Bagaimana tidak? jangankan mencari tau, mendengar namanya saja asing, lantas saya terbawa kesana dan saya jatuh cinta.


Minggu, 04 Desember 2016, Kapal yang sesak dengan manusia, hewan dan barang itu menepi. ABK sedang sibuk melempar jangkar untuk menyandarkan kapal yang saya naiki, saya yang memang sudah tidak sabar segera melompat dari tangga kapal. Ramai sekali orang disini, mereka adalah para suami, istri, ibu, anak, saudara, keluarga dan kerabat yang sedang menjemput. Senyum lega dan bahagia tergambar jelas diwajah mereka, inilah pemandangan indah pertama yang saya saksikan dipulau ini.


Kabaena, Pulau baik yang mengajarkan saya tentang kesederhanaan, sopan santun dan menghargai sesama. Kabaena juga yang menyadarkan saya bahwa ada banyak sekali orang baik yang dengan senang hati mau menolong tanpa pamrih. Inilah pemandangan indah kedua yang saya kagumi.


Lantas ada yang bertanya bagaimana dengan alamnya? apakah alamnya juga membuat saya jatuh cinta? tentu saja. Lalu beberapa pernyataan selanjutnya adalah "enak ya jalan jalan terus" heii saya disini bekerja.


Sekian.


"Beberapa foto yang saya abadikan"

Negeri di atas awan

Tangkeno



Pelabuhan Batuawu

Pelabuhan Sikeli (ikannya banyaaaak)

(Raja Baena)
Rangka Paus Biru ini asli ya... bukan replika
Panjangnya sekitar 20 meter



Pulau Motaha





Moment yang sulit sekali ditemui dikota tapi disini sering


Kamis, 13 Agustus 2015

Si Pink dari NTT

Indonesia punya banyak sekali pantai cantik yang mempunyai beragam keunikan, salah satunya adalah pantai merah atau pantai pink yang terletak di taman nasional komodo, NTT.
Semula saya pikir warna pasir pantai disini benar benar berwarna pink, ternyata saya salah. Warna pasir pantai disini tetap putih sama seperti pasir pantai dipulau tersembunyi kebanyakan. Warna pink ini didapat dari serpihan trumbu karang yg hancur menjadi serbuk dan terbawa ombak sampai ketepi pantai.
Spesies trumbu karang disini memang kebanyakan berwarna merah, pink dan ungu, itulah sebabnya kenapa pasir pantai ini bisa menjadi pink.





Di sekitar pantai pink ini ada beberapa bukit yang bisa didaki, dari sini pantai pink terlihat lebih cantik, bahkan ada beberapa pantai lain yg bisa kita lihat dari atas bukit ini.
Saat mendengar kata pantai yg pertama kali terlintas diotak saya adalah berenang dan snorkeling sepuasnya, tapi saat sampai dipantai ini saya malah lebih tertarik untuk mendaki padahal saya bisa dibilang payah dalam hal mendaki.





Gradasi air laut, pasir pantai yg berwarna pink dan perbukitan hijau di sekitarnya membuat pantai pink ini benar benar cantik.
Saya sama sekali tidak takut akan menjadi gosong atau kulit saya yg sensitif menjadi semakin merah, saya terus saja berpose dan mengabadikan banyak sekali foto di pantai ini.



Menyenangkan sekali saat berdiri diatas bukit pantai pink ini, memandangi setiap keindahan yg ada di sekeliling saya, tidak ada sampah, tidak ada polusi dan tidak ada keramaian.




Selasa, 11 Agustus 2015

Bukan Wanita Tangguh: Gili Laba



Woow... Wooow... wooooow... kata yg keluar begitu saja dari mulut saya saat melihat gili laba dari atas bukit meskipun bukan dipuncak, karena saya sangat payah dalam hal mendaki.
Mereka bilang view terbaik gili laba adalah dari puncak, saya bilang view terbaik gili laba adalah apa yg saya lihat sekarang *kalimat penghibur diri sendiri :p

masih semangat....
Beberapa teman menyemangati saya untuk tetap terus mendaki sampai kepuncak.

Mba... ayo diatas kereeen banget...!!!!

Ayo mba nunu nanti aja foto foto nya pas sudah sampai puncak.

Mba semangaaat....

Ayo mba tinggal mendaki setengah lagi, semangat...!!!!

Tapi tenaga saya tidak mampu untuk terus mendaki seperti mereka, sudahlah disini dan diatas sana sama saja, jangan memaksakan diri untuk terus mendaki, semakin keastas jalan semakin terjal *kata salah seorang teman yg selalu menemani saya. Sebenarnya dia bisa saja sampai kepuncak, tapi dia memilih tidak meneruskan pendakiannya, karena menemani saya. Manis sekali bukan, dalam hati saya bertanya, jika keadaan terbalik, dia yg tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan apakah saya akan begitu? Entahlah...




Ya, sekarang saya sangat menikmati keindahan gili laba dari tempat saya duduk dengan santainya, walaupun sesekali saya melihat keatas, mereka sedang heboh dengan kamera mereka masing masing, saya disini juga heboh dengan kamera henpon dan kamera dslr saya.

Ternyata ada beberapa orang yg memilih untuk berenang saja, mereka tidak ikut mendaki, sayang sekali jika mereka melewatkan pemandangan cantik ini, karena ada perjuangan untuk sampai kesini. Kami harus naik kapal 4 hari, tidur di dek hanya dengan matras dan selimut tipis, berjuang dengan ombak ganas dan dinginnya angin malam di laut pulau komodo *lebay :D

Kalau membaca postingan ini seolah mendaki puncak gili laba itu sangat sulit, padahal tulisan ini hanya berdasarkan perasaan saya saja, karena saya yakin untuk beberapa orang mendaki gili laba sama sekali tidak sulit, saya kan orangnya memang agak lebay, saat menceritakan sesuatu sedikit hiperbola hahha...


Oke, saya sedikit berlebihan dengan kalimat saya, tapi saat saya mengatakan kalau gili laba itu kereeeeeeeen bangeeeet dan kata wooooow... wooooow.... wooow yg keluar dari mulut saya, itu tidak berlebihan kok, pokoknya gili laba itu super duper amazing kuadrat sama kaya kamu :p

Jumat, 27 Maret 2015

Pulau Cantik Itu Bernama Malangko

Pulau malangko adalah sebuah gugusan pulau kecil tanpa penghuni, terlihat jelas dari pulau samber gelap. Pulau kecil yang juga sama kepemilikannya dengan pulau samber gelap.
Pulau malangko saya rasa lebih cantik dari pulau pulau yg ada disekitarnya, pulau yang air laut nya berwarna agak kehijauan dan dipisahkan oleh pasir putih, nampak seperti pulau gusung dan laguna yg cantik. Jika memutari pulau kita akan melihat sekumpulan batu karang yg membentuk memanjang, hanya terlihat memanjang apabila air laut disekitar sedang surut.





Pulau yg sangat panas bahkan pada saat sore hari saya berada dipulau ini. Saya memerlukan sunblock, topi pantai dan kacamata untuk tetap berjalan menikmati keindahan pulau ini.
Jika anda pasangan yang ingin menikah, mungkin pulau ini adalah tempat yg cocok untuk pre weeding, tentu saja harus ijin dengan penjaga pulau terlebih dahulu, karena pulau ini adalah pulau pribadi.






Pulau malangko adalah gugusan pulau kecil yang berada dikabupaten kotabaru, siapa sangka tanah kelahiran orang tua saya ternyata mempunyai banyak sekali tempat wisata dan pulau pulau yg eksotis, pantas saja abah saya teramat sangat membanggakan tanah kelahirannya ini.





Sedikit info tentang pulau malangko:
- Pulau malangko berada didekat pulau samber gelap kotabaru.
- Perlu waktu -/+ 2 jam naik speed dari pelabuhan panjang/ teluk gosong kotabaru.
- Biaya speed terbilang mahal, karena sudah ada tarif yg ditetapkan.
- Berdasarkan pengalaman saya, baru baru ini sudah tidak diperbolehkan lagi untuk para wisatawan menginap baik dipulau malangko ataupun samber gelap.
- Sama seperti pulau samber gelap, Pulau malangko juga sudah menjadi milik pribadi, maka sebaiknya meminta ijin kepada penjaga pulau terlebih dahulu jika ingin datang kemari.

Kamis, 26 Maret 2015

Enjoy The Story, Love The Ending

Setiap perjalanan mempunyai cerita, baik manis atau pahit banget sekalipun... anggap saja perjalanan adalah masakan maka rasa manis adalah penyedap dan rasa pahit adalah.... 

zzzzz.....

Traveling dengan pacar, teman smp, teman sma, teman kuliah, teman baru dan keluarga itu sangat menyenangkan... yuup kali ini perjalanan saya adalah dengan mereka semua. Pengalaman baru meskipun yang saya datangi bukanlah tempat baru.

Pulau samber gelap, inilah tempat yang kami pilih untuk mengisi liburan minggu ini. Berbeda dengan perjalanan sebelumnya ke samber gelap, jika sebelumnya yg sibuk adalah teman saya, maka sekarang yg sibuk mengurus speed, konsumsi, dan transportasi adalah saya eheeem.... :p

Lalu ada yg bertanya, bagaimana dengan liburannya?

Tentu saja liburan kami suksesss.... dan menyenangkan, meskipun ada sedikit masalah yg kami anggap bumbu dan penyedap.

Jika saya pikir pikir liburan kali adalah yg paling berkesan, berkenan dan berbekas, semoga tidak ada yang menanyakan kenapa? sebaiknya hanya kami, mereka dan tuhan yg tau :p

Sudah banyak orang tau keleeess... *protes mereka yg membaca*
Ngarep dibaca hahaha....

Kebanyakan orang juga gak baca tulisannya, cuma liat fotonya doang -________-"




Kami semua seolah tidak menghiraukan apa yg terjadi, liburan tetaplah liburan, kami tetap menikmati dan mengagumi keindahan pulau ini, karena tidak mudah untuk kami bisa sampai ketempat ini. Makan siang bersama, mendirikan tenda, makan malam, main kartu dan yang paling penting foto narsis adalah hal yang harus kami lakukan di pulau ini, kami seperti karang yg tidak takut dengan ombak.




Teringat candaan salah seorang teman saya yg sempat membuat kami semua tertawa "kami tidak memikirkan penderitaan orang, yang penting kami bahagia"
Kebahagiaan kami berlangsung sepanjang hari, sampai kami kembali kerumah masing masing, bahkan sampai hari ini jika kami mengingat semua kejadian itu.

Jumat, 30 Januari 2015

Visit Tanah bumbu: Liang Bangkai




Bukit liang bangkai atau lebih dikenal dengan goa liang bangkai terletak dikecamatan mentewe kabupaten tanah bumbu, tidak begitu jauh dari pusat kota batulicin dan jalan untuk menuju kesana juga tidak sulit, jadi untuk saya yg berdomisili ditanah bumbu goa liang bangkai adalah salah satu tempat wisata yg wajib untuk dikunjungi. Didalam bukit liang bangkai ini terdapat beberapa goa yg masing masing mempunyai keunikan dan keindahan tersendiri. 


Ada banyak pemandu wisata digoa ini, mereka sudah sangat hapal dengan selak beluk goa liang bangkai, karea goa liang bangkai sangat besar maka sebaiknya kita menggunakan jasa pemandu wisata agar tidak tersesat. Para pemandu wisata akan menawarkan paket untuk beberapa goa yg akan dieksplor, harga paket beragam tergantung tingkat kesulitannya karena untuk mengeksplor goa goa tersebut kita harus merayap dan mendaki, maka gunakanlah pakaian yg nyaman dan safety jika ingin mengeksplor semua goa. Selain mengekspor beberapa goa mereka juga mewarkan paket untuk rute puncak/ pendakian.





Harga paket yg ditawarkan belum termasuk dengan senter, untuk menyewa senter kita harus membayar Rp. 5.000/orang. Sebelum masuk kegoa liang bangkai biasanya para pemandu wisata akan menjelaskan sedikit peraturan untuk masuk kedalam goa liang bangkai ini, salah satunya jangan buang sampah sembarangan. 



Goa Candi
Goa Putri


Saya hanya sempat mengekplor beberapa goa dan mengabadikan beberapa foto saja karena hp saya tiba tiba mati waktu saya mengambil foto didalam goa ini, agak merinding sih karena baterai hp saya masih 48% *aah.. minta diganti itu, baterai hp kamu sudah drop... kata salah satu teman saya hahaha iya juga sih, pacar saya pun bilang begitu *baterai hp kamu sudah waktunya diganti...!!! Oke apapun penyebabnya semua orang punya pemikiran dan kepercayaan masing masing.